Prosessedimentasi atau pengendapan tersebut dapat terjadi di berbagai tempat seperti di darat, di laut ataupun di ekosistem sungai. Material - material yang di pendahkan tersebut adalah material - material sisa dari pelapukan atau pengikisan yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga mudah untuk diangkut.
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Sedimentasi Pengendapan meliputi Pengetian Sedimentasi, Jenis / Macam-macam Sedimentasi berdasarkan tenaga alam yang mengankut dan tempat pengendapannya lengkap beserta gambarnya. A. PENGERTIAN SEDIMENTASI Sedimentasi / pengendapan adalah terbawanya suatu material hasil dari pengikisan dan pelapukan oleh angin, air, air laut, atau es gletser yang kemudian diendapkan pada suatu tempat. Material ini akan mengendap setelah menempuh jarak tertantu, hal ini diakibatkan karena tenaga pengangkutnya semakin melemah. Semua material yang mengendap pada suatu tempat lama – kelamaan akan menjadi batuan beku. Bentang alam yang dihasilkan oleh proses sedimentasi ini akan berbeda beda, sesuai dengan tenaga pengangkutnya dan tempat pengendapannya. Berikut ini adalah beberapa jenis bentang alam hasil sedimentasi dan jenis – jenis sedimentasi. B. JENIS / MACAM-MACM SEDIMENTASI 1 Jenis sedimentasi berdasarkan tenaga alam yang mengangkutnya Sedimentasi akuatis adalah proses pengendapan suatu material yang dibawa oleh air sungai. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi didaerah rendah, di sungai, dan di danau. Hal ini sesuai dengan sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Proses sedimentasi ini biasanya mengakibatkan pendangkalan pada sungai maupun danau, sehingga rawan akan banjir. Berikut ini adalah beberapa bentang alam yang terbentuk karena sedimentasi akuatis a. Kipas alluvial alluvial fan Kipas alluvial adalah daerah yag terjadi karena sungai mengalami perubahan atau penurunan kekuatan arus sehingga mengalami perubahan kemiringan yang mengakibatkan material akhirnya terendapkan. Kenampakan ini umumnya terjadi pada kaki pegunungan, diantara lembah curam dan sempit. b. Meander Meander merupakan sebuah sungai khas yang berkelok – kelok yang terbentuk akibat adanya pengendapan material di sungai. Biasanya material yang terbawa dari hulu akan diendapkan pada bagian dalam tikungan sungai, hal ini dikarenakan pada bagian dalam tikungan sungai arusnya rendah. Sementara pada bagian luar tikungan sungai terjadi pengikisan erosi, hal ini karena arus pada bagian luar tikungan sungai lebih kuat. Hal inilah yang menjadikan kelokan pada sungai terlihat indah. Umumnya meander terjadi pada bagian tengah sungai sampai mendekati bagian muara sungai. c. Oxbow lake Oxbow lake atau danau tapal kuda atau sungai mati merupakan kelokan sungai yang terpotong dan terpisah dari aliran sungai karena adanya pengendapan yang terjadi terus menerus. Hal ini membuat aliran sungai yang semula berkelok menjadi lurus. Sementara pada bagian kelokan yang terputus, airnya akan tergenang dan membentuk suatu danau. Dataran banjir merupakan dataran rendah yang berada pada kanan-kiri sungai. Dataran banjir terjadi karena adanya pengendapan pada kedua sisi sungai yang terjadi terus menerus hingga menjulang tinggi daripada dataran disekitarnya. e. Delta Delta adalah endapan pasir atau lumpur yang diendapkan oleh sungai pada bagian muara. Delta terjadi karena arus sungai yang semakin melambat saat mendekati muaranya seperti danau, rawa, atau laut. Akibatnya, material yang terbawa oleh air sungai akan diendapkan di dareha tersebut. Lapisan yang semakin lama akan membantuk lapisan – lapisan sedimen. Lapisan – lapisan sedimen itu akan membentuk suatu dataran yang luas yag mendekati muaranya dan mendekati danau. Beberapa jenis delta antara lain Delta busur, misalnya di sungai Nil Delta kaki burung, misalnya di sungai Missisippi Delta runcing, misalnya di sungai Tibet Delta muara, misalnya di muara sungai Seine Inggris Beberapa contoh delta di Indonesia antara lain Delta sungai Bengawan Solo Delta sungai Brantas Delta sungai Musi Delta sungai Kapuas 2. Sedimentasi aeolis atau aeris Sedimentasi aeolis atau aeris adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh angin. Dengan kekuatannya, angina dapat membawa material – material, saat kekuatan angina tersebut mulai melemah, atau menabrak sesuatu, maka material yang dibawanya akan dijatuhkan dan diendapkan. Centoh bentang alam hasil sedimentasi angina Sand dunes atau gumuk pasir yaitu gundukan pasir atau bukit pasir yang terbentuk oleh endapan material material pasir yang dibawa oleh angin. Sand dunes ini banyak kita jumpai di daerah padang pasir atau di pantai berpasir. Berdasarkan bentuknya ada dua macam sand dunes, yaitu 1 Barchan Dune Barchan Dune adalah sand dunes gundukan pasir yang berbentuk seperti bulan sabit. Jadi bentuknya melengkung dengan bagian punggung tinggi. 2 Punggung Paus Whate back paus Whate back paus yaitu gundukan pasir yang berbentuk seperti punggung dari ikan paus yang memanjang. Bentuk ini kalau kita lihat di daerah pasir mirip dengan ikan paus yang tengkurap dengan punggung di atas. 3. Sedimentasi Marine Sedimentasi marine adalah proses pengendapan suatu materi yang terbawa oleh air laut. Adapun daerah yang termasuk dalam sedimentasi marine adalah laut dan tepi laut. Berikut ini adalah beberapa bentang alam hasil sedimentasi marine Arus pantai mengangkut material yang ada di sepanjang pantai. Jika terjadi perubahan arah, maka arus pantai akan tetap mengangkut material material ke laut yang dalam. Ketika material masuk ke laut yang dalam, terjadi pengendapan material. Setelah sekian lama, material yang terakumulasi itu akan tampak ke permukaan laut. Akumulasi material itu disebut spit. Jika arus pantai terus berlanjut, spit akan semakin panjang. b. Tombolo Tombolo merupakan daratan yang menghubungkan antara pulau utama dengan pulau di sekitarnya. Jadi tombolo merupakan kelanjutan dari spit yang memanjang ke pulau lain. Tombolo ini sering kali di jadikan sarana perhubungan darat bagi wisatawan untuk mengunjungi pulau lain yang terhubung dengan tombolo tersebut. c. Barrier beach penghalang pantai Penghalang pantai barrier beach adalah spit yang terbentuk melewati teluk dan menyerupai tanggul di pantai. d. Gosong Pasir Gosong pasir adalah endapan di tengah laut atau di muara sungai karena menurunnya daya angkut air sungai secara tiba-tiba. e. Nehrung lidah pasir Nehrung adalah bukit pasir yang panjang dan terdapat di dekat pantai. 4. Sedimentasi es Sedimentasi es atau glasial atau gletser adalah pengendapan suatu material pada suatu tempat oleh es. Berikut ini adalah beberapa bentang alam hasil sedimentasi es a. Bentang alam berbentuk U Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U. b. Osar endapan es yan berbentuk punggung yang sempit dan panjang. c. Kame endapan es yang berbentuk seperti dataran tinggi. d. Drumlin bukit – bukit kecil yang berbentuk bulat panjang, sebagian terbentuk oleh moraine dasar. e. Till plain dataran hasil pengendapan es. 2 Sedimentasi berdasarkan tempat pengendapannya Sedimentasi fluvial, yaitu materi – materi yang mengendap di sungai. Contoh oxbow lake danau tapal kuda, delta, dataran banjir, kipas alluvial, meander Sedimentasi terestris, yaitu materi – materi yang mengendap di darat. Contoh sund dunes Sedimentasi limnis, yaitu materi – materi yang mengendap di danau. Contoh tanah tuff Sedimentasi marine, yaitu materi – materi yang mengendap di laut. Contoh spit, barrier beach, tombolo, nehrung, gosong Sedimentasi glasial, yaitu meteri – materi yang mengendap di daerah es. Contoh lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U, osar, kame, drumlin, till plain C. DAMPAK SEDIMENTASI Dampak positif sedimentasi Munculnya bentang alam baru yang lebih indah Adanya tombolo, membantu kita menjangkau suatu pulau tanpa menggunakan kapal Adanya penghalang pantai, semakin mengurangi abrasi Dampak negatif sedimentasi Terjadinya pendangkalan pada sungai yang sangat beresiko terhadap banjir. Sumber Ginting, P. 2004. Geografi. Jakarta Erlangga Waluya, Bagja. 2009. Memahami Geografi SMA untuk Kelas X Semester 1 dan 2. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Wardiyatmoko, K. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta Erlangga Demikian artikel tentang Sedimentasi Pengendapan meliputi Pengetian Sedimentasi, Jenis / Macam-macam Sedimentasi berdasarkan tenaga alam yang mengankut dan tempat pengendapannya lengkap beserta gambarnya. Semoga bermanfaat...
Hasilpembentukan dari proses sedimentasi aeolis antara lain adalah gumuk pasir atau sand dunes. c. Sedimentasi Marine. Sedimentasi marine atau sedimentasi karena air laut adalah proses pengendapan material yang terbawa oleh gelombang air laut. Hasil pembentukan dari proses sedimentasi marine antara lain tumpukan karang di pantai, bar (endapan
Uploaded bysaniyatly 0% found this document useful 0 votes34 views6 pagesDescriptionSAND DUNESCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes34 views6 pagesSand Dunes Uploaded bysaniyatly DescriptionSAND DUNESFull descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Hasilpengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pasir dapat terjadi di daerah pantai maupun gurun. Gumuk pasir terjadi bila terjadi akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengedapkan Pasir di suatu tempat secara bertahap sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir.
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta06 April 2022 0012Hallo Aisyah, jawaban yang tepat untuk soal ini adalah B. Berikut adalah penjelasannya. Gumuk pasir atau sand dune adalah gundukan pasir akibat pasir yang terhembus oleh angin. Angin bukan merupakan faktor satu-satunya, faktor lainnya adalah aktivitas vulkanisme. Ketika sebuah gunung erupsi mengeluarkan material di antaranya pasir yang kemudian terbawa oleh angin dan mengalami pengendapan menjadi sebuah gundukan. Jadi, sand dunes adalah hasil pengendapan dari proses angin B. Semoga membantu ya!
Sedimenadalah pecahan batuan, mineral atau bahan organik yang ditransportasikan dari berbagai sumber iendapkan oleh udara, air, dan es. Biasanya material- material sedimen banyak terendap di daerah delta atau mulut-mulut sungai, dimana delta sungai adalah hasil dari bentukan dari pengendapan sedimen yang dibawa oleh air sungai Bentang alam hasil pengendapan oleh air, yang lainya adalah
Pengertian Sedimentasi Sedimentasi merupakan suatu proses pengendapan material yang tertarik oleh air, angin dan juga gletser. Pengendapan itu bisa terbentuk di daerah darat, laut serta sungai. Material yang tertarik berasal dari abrasi atau pun keropos. Pengendapan itu akan terbentuk lama dan akan membuat batuan sedimen yaitu batu yang berupa efek dari proses sedimentasi. Sedimentasi Dampak-Dampak Sedimentasi Delta Salah satu dampak dari sedimentasi yakni akan terjadi terbentuknya Delta, delta terbentuk pada muara sungai yang laut nya dangkal dan juga aliran sungai nya membawa banyak bahan endapan. Daerah delta ini biasa nya subur. Berdasarkan dari bentuk fisik nya, delta bisa saja berbentuk kaki burung, busur segitiga, dan bisa juga kapak. Lahan delta ini bisa dimanfaatkan guna suatu kegitan pertanian, peternakan, serta perikanan. Tanggul Alam Tanggul alam ini terbentuk ditepi sungai merupakan akibat sebuah timbunan material yang terbawa saat telah terjadi banjir. Material tersebut ini terendapkan dikanan kiri sungai. Timbunan tersebut ini semakin tinggi bisa menyerupai tanggul. Meander Meander merupakan sebuah kelokan-kelokan alur sungai. Meander ini sendiri terbentuk setelah proses sebuah pengikisan dan juga pengendapan yang terjadi dibagian dalam maupun luar lekukan sungai. Di bagian sungai yang alirannya cepat akan membuat terjadinya suatu pengikisan. Bagian sungai yang aliran nya lambat akan membuat terjadinya suatu pengendapan. Proses ini berlangsung secara terus-menerus sehingga akan membentuk suatu meander. Danau Tapal Kuda Oxbow Lake Oxbow Lake ini terbentuk karena terjadi sebuah proses sedimentasi secara terus menerus di meander sungai. Karena penyebab dari proses pengendapan, material sedimen akan memotong alur sungai yang sehingga akan menjadi lurus. Cekungan alur sungai yang terpotong maka akan membentuk suatu genangan air yang menjadi danau. Gumuk Pasir Gumuk pasir ini terbentuk karena hasil dari suatu pengendapan oleh angin. Tiupan angin yang cukup kuat didaerah gurun maupun pantai akan membentuk suatu gumuk pasir. Gumuk pasir ini pun terdapat di daerah sepanjang pantai barat Belanda yang menjadi tanggul laut di negara tersebut dan dipantai Parangtritis tepatnya di Yogyakarta. Penyebab Sedimentasi Sedimentasi atau kita sebut sebagai pengendapan merupakan proses alam. Proses alam ini dapat terjadi dalam waktu yang berulang- ulang. Dalam waktu yang lama sedimentasi ini akan menghasilkan bermacam-macam bentukan. Nah, untuk mengetahui informasi yang lebih mendalam tentang sedimentasi ini, kita pun juga perlu mengetahui tentang apa sajakah yang mendorong terjadinya suatu sedimentasi ini. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan atau mendorong terjadinya sedimentasi antara lain dibawah ini yaitu sebagai berikut Terdapat adanya material, yaitu seperti pasir, tanah atau pun debu yang akan menjadi bahan yang mengendap. Terdapat adanya lingkungan pengendapan yang cocok baik di daerah darat, laut dan juga transisi. Terjadinya pengangkutan sumber material atau pun transportasi yang dilakukan oleh air, angin dan juga oleh es. Berlangsungnya suatu pengendapan yang terjadi karena adanya perbedaan arus dan juga gaya. Terjadinya replacement atau disebut penggantian dan juga rekristalisasi atau perubahan material Diagenesis yaitu perubahan yang terjadi saat adanya pengendapan berlangsung baik secara kimia aupun secara fisika. Kompaksi, yaitu merupakan akibat dari adanya gaya yang berat dari material sedimen itu yang memaksa volume lapisan sedimennya akan menjadi berkurang. Lithifikasi, yaitu akhir dari adanya kompaksi yang terus menerus sehingga lama kelamaan sedimen itu akan mengeras. Itulah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya suatu sedimentasi ataupun pengendapan. Faktor- faktor itu pun terjadi dalam proses sedimentasi hingga membentuk suatu bentukan yang bentuknya berbeda- beda. Ada juga jenis jenis pada sedimentasi, ada dibawah ini yaitu Jenis-jenis Sedimentasi Sedimen Fluvial Jenis yang satu ini merupakan pengendapan hasil Erosi yang terjadi di daerah sungai yang membentuk sedimen fluvial. Hasil pengendapan disungai biasanya bisa berupa batu giling, pasir, krikil, dan juga lumpur yang menutupi air sungai. Sedimen fluvial ini bisa dimanfaatkan guna bahan bangunan atau pun pengaspalan jalan. Banyak penduduk bermata pencaharian sebagai menjadi pengumpul pasir, krikil, atau juga batu hasil sedimen fluvial. Sedimen Limnis Sediemen Limnis merupakan salah satu jenis sedimen yang pengendapan hasil erosi yang terjadi didanau dan juga membentuk sedimen limnis. Hasil pengendapan di danau ini pun biasa nya berbentuk delta, lapisan batu krikil, pasir, juga lumpur. Sedimen Marin Sedimen Marin merupakan suatu pengendapan hasil erosi yang paling banyak terjadi dilaut. Pengendapan hasil erosi dilaut akan membentuk suatu sedimen marin. Salah satu bentuk sedimen marin yaitu gumuk pasir sand dunes. Gumuk pasir ini biasanya berasal dari pasir yang terangkat ke udara ketika ombak terpecah dipantai landai. Selanjutnya pasir akan terbawa angin ke arah darat dan juga terendapkan membentuk timbunan pasir. Contohnya hasil Sedimentasi Sedimentasi yaitu kelanjutan dari proses erosi. Sedimentasi merupakan pengendapan material hasil erosi air, angin, gelombang laut, dan juga gletser. Pengendapan dapat kita temui mulai dari pegunungan, lembah sungai, pantai, dasar laut dangkal, dan juga sampai dasar laut dalam. Berdasarkan tempat pengendapannya, proses sedimentasi bisa kita bedakan atas sedimentasi fluvial, sedimentasi eolis, dan sedimentasi pantai. a Sedimentasi Fluvial Sungai yaitu pelaku efektif dalam proses terjadinya erosi. Dengan demikian, sungai pun merupakan pelaku efektif didalam proses sedimentasi. Proses pengendapan materi yang diangkut sungai dan juga diendapkan di sepanjang aliran sungai, danau, waduk, atau pun muara sungai inilah yang biasa disebut sedimentasi fluvial. Contoh hasil sedimentasi fluvial antara lain yaiyu bantaran sungai, delta, meander aliran sungai yang berkelok-kelok. Adapun sedimen di danau dapat disebut sedimen lakustrin. b Sedimentasi oleh Air Laut Sedimentasi yang biasa disebut juga sedimentasi marine ini disebabkan oleh adanya abrasi pantai yang kemudian diendapkan kembali di seputaran pantai. Ada berbagai macam bentuk sedimentasi oleh air laut. Bentuk-bentuk sedimentasi yang mudah kita temui antara lain yaitu pesisir dan bukit pasir. c Sedimentasi oleh Angin Kita tentunya pernah merasakan bagaimana rasanya diterpa debu yang diterbangkan angin. Itu merupakan salah satu contoh peranan angin dalam memindahkan suatu materi alam. Bukan hanya debu saja yang dapat dibawa oleh angin. Pasir pun bisa diterbangkan oleh angin. Pasir dan debu yang dibawa oleh angin akan membuat bentuk seperti bukit-bukit pasir sand dunes. Pengendapan oleh angin ini biasa disebut sedimentasi eolis. d Sedimentasi oleh Gletser Sedimentasi glasial merupakan sedimentasi yang dilakukan pada es atau pun gletser. Sedimentasi ini terjadi akibat adanya moraine. Moraine yaitu batu kerikil, pasir, dan materi lainnya yang terbawa oleh es, dan juga mengendap. Sedimentasi oleh gletser juga mengelir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Demikianlah artikel dari mengenai Sedimentasi Pengertian, Dampak, Penyebab, Jenis, Contoh, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Bentukanalam hasil pengendapan angin antara lain gumuk pasir (sand dunes), merupakan gundukan - gundukan pasir yang terdapat di daerah pantai atau gurun. Gumuk pasir dapat dijumpai daerah pantai Parangtritis,Jogjakarta. Sedimentasi Marine. Yaitu proses pengendapan materi hasil abrasi di sepanjang pantai. Hasil proses Sedimentasi antara lain:
M. Isnaeni20 Mei 2022 0816Jawaban terverifikasiJawaban yang benar adalah sedimentasi aeolis. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi seperti pelapukan, erosi, sedimentasi dan masswasting. Sedimentasi adalah pengendapan material hasil erosi yang diangkut oleh tenaga air, angin dan gletser. Sedimentasi aeolis adalah pengendapan material hasil erosi yang dibawa oleh angin. Fenomena yang terbentuk akibat proses ini adalah sand dunes. Jadi, sand dunes adalah pengendapan dari proses sedimentasi aeolis.
PengertianG umuk pasir adalah gundukan bukit atau igir dari pasir yang terhembus angin. Gumuk pasir dapat dijumpai pada daerah yang memiliki pasir sebagai material utama, kecepatan angin tinggi untuk mengikis dan mengangkut butir-butir berukuran pasir, dan permukaan tanah untuk tempat pengendapan pasir, biasanya terbentuk di daerah arid (kering).
Pengertian SedimentasiSedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir sand dunes yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin. sedimentasi dapat dibedakan Sedimentasi air,misalnya terjadi di angin, biasanya disebut sedimentasi aeolisSedimentasi gletser, mengahasilkan drumlin, moraine, ketles dan esker. Hasil dari sedimentasi ini dapat berupa batuan breksi dan batuan konglomerat yang terendapkan tidak jauh dari sumbernya, batu pasir yang terendapkan lebih jauh dari batu breksi dan batuan konglomerat, serta lempung yang terendapkan jauh dari sumbernya. Sedimentasi yang dilakukan oleh air, angin, maupun gletser memiliki hasil yang berbeda. Tergantung dari lokasi materi itu berada. Selain batuan sedimen, sedimentasi juga salah satu penyebab terbentuknya permukaan bumi. Permukaan bumi yang memiliki banyak bentuk, akibat adanya pengendapan yang berlangsung lama. Hal ini menyebabkan setiap sedimentasi membentuk sesuatu yang unik, dan mempercantik bentuk permukaan bumi Baca Juga Pengertian Tanah Podsol Adalah Karakteristik, Proses Terbentuknya, Morfologi, Persebaran Tanah Podzol di Indonesia dan Pemanfaatan Tanah PodzolFaktor-Faktor Penyebab SedimentasiTerdapat material batuan, seperti pasir, tanah atau debu yang akan menjadi bahan sedimentasiTerdapat lingkungan pengendapan yang cocok baik di darat, laut dan transisiTerjadinya pengangkutan sumber material atau transportasi yang dilakukan oleh air, angin dan juga esAdanya perbedaan arus dan juga gaya sehingga pengendapan terjadiTerjadinya replacement atau penggantian dan juga rekristalisasi atau perubahan materialDiagenesis, yakni perubahan yang terjadi saat pengendapan berlangsung baik secara kimia ataupun secara fisikaKompaksi, merupakan akibat dari adanya gaya yang berat dari material sedimen yang memaksa volume lapisan sedimennya menjadi berkurangLithifikasi, merupakan akibat dari adanya kompaksi yang terus menerus sehingga lama kelamaan sedimen akan mengeras. Proses Sedimentasi Proses sedimentasi merupakan proses panjang yang dipengaruhi oleh kekuatan alam, seperti aliran sungai, hembusan angin, pencairan es dan gletser, serta faktor-faktor penyebab lain yang telah disebutkan diatas. a. Proses Sedimentasi Secara Geologis Pengendapaman secara geologis adalah proses pengikisan tanah yang bergerak secara umum. Proses ini terjadi secara alami dan berada pada tingkiatan egalisasi lapisan bumi sebagai dampak dari pelapukan. b. Proses Sedimentasi Dipercepat Pengendapan dipercepat adalah proses endapan secara geologis namun dalam waktu yang singkat. Proses pembentukan sedimen ini dapat mengganggu keseimbangan alam dan lingkungan karena terjadi akibat aktivitas manusia, misalnya kegiatan penambangan. Sedimentasi Berdasarkan Penyebabnyaberdasarkan penyebabnya, sedimentasi dapat diklasifikasikan ke dalam 3 jenis, yaitu sedimentasi akuatis, sedimentasi aeolis, dan sedimentasi marine. Sedimentasi Akuatissedimentasi akuatis juga sering disebut sedimentasi air sungai. Yang dimaksud dengan sedimentasi akuatis adalah pengendapan materi yang terbawa oleh air. Sedimentasi akuatis biasanya terjadi di dataran rendah dan sungai. Hasil dari sedimentasi akuatis adalah kipas alluvial atau dataran banjir. Sedimentasi Aeolissedimentasi aeolis sering disebut sebagai sedimentasi karena angin, lho. Sesuai dengan namanya, sedimentasi ini terjadi karena angin membawa bahan-bahan yang kemudian mengalami pengendapan. Dataran yang terbentuk dari proses sedimentasi aeolis adalah gumuk pasir. Sedimentasi Marinesedimentasi marine, atau yang juga sering disebut sebagai sedimentasi air laut, merupakan proses pengendapan material yang terjadi karena adanya material yang terbawa oleh gelombang air laut. Oleh karena itu, hasil dari sedimentasi marine antara lain adalah tumpukan karang dan tombolo. Sedimentasi berdasarkan Lokasi PengendapannyaBerdasrkan tempat pengendapannya, sedimentasi dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu sedimen teristis, sedimen fluvial, sedimen limnis, sedimen marine, dan sedimen lakustris. Contoh Sedimentasi Sedimentasi pada Pengolahan Air Minum Aplikasi teori sedimentasi pada pengolahan air minum adalah pada perancangan bangunan prasedimentasi dan sedimentasi prasedimentasi merupakan bagian dari bangunan pengolahan air minum yang berfungsi untuk mengendapkan partikel diskret yang relatif mudah mengendap. Pengendapan dilakukan dalam bak berukuran besar diperkirakan dalam waktu 1 hingga 3 jam dalam aliran yang laminer untuk memberikan kesempatan lumpur mengendap tanpa terganggu oleh aliran. Pengendapan berlangsung secara gravitasi tanpa penambahan bahan kimia sedimentasi yang dipergunakan dalam aplikasi pada bak prasedimentasi adalah teori sedimentasi tipe I karena teori ini mengemukakan bahwa pengendapan partikel berlangsung secara individu masing-masing partikel, diskret dan tidak terjadi interaksi antar II Bak sedimentasi II merupakan bagian dari bangunan pengolahan air minum yang berfungsi untuk mengendapkan partikel hasil proses koagulasi-flokulasi yang relatif mudah mengendap karena telah menggabung menjadi partikel berukuran besar. Tetapi partikel ini mudah pecah dan kembali menjadi partikel koloid. Teori sedimentasi yang dipergunakan dalam aplikasi pada bak sedimentasi II adalah teori sedimentasi tipe II karena teori ini mengemukakan bahwa pengendapan partikel berlangsung akibat adanya interaksi antar pada Pengolahan Air LimbahAplikasi teori sedimentasi pada pengolahan air limbahGrit chamber Grit chamber merupakan bagian dari bangunan pengolahan air limbah yang berfungsi untuk mengendapkan partikel kasar/grit bersifat diskret yang relatif sangat mudah mengendap. Teori sedimentasi yang dipergunakan dalam aplikasi pada grit chamber adalah teori sedimentasi tipe I karena teori ini mengemukakan bahwa pengendapan partikel berlangsung secara individu masing-masing partikel, diskret dan tidak terjadi interaksi antar partikel. Prasedimentasi Bak prasedimentasi merupakan bagian dari bangunan pengolahan air limbah yang berfungsi untuk mengendapkan lumpur sebelum air limbah diolah secara biologis. Meskipun belum terjadi proses kimia misal koaguasi- flokulasi atau presipitasi, namun pengendapan di bak ini mengikuti pengendapan tipe II karena lumpur yang terdapat dalam air limbah tidak lagi bersifat diskret mengingat kandungan komponen lain dalam air limbah, sehingga telah terjadi proses presipitasi. Final clarifier Bak sedimentasi II final clarifier merupakan bagian dari bangunan pengolahan air limbah yang berfungsi untuk mengendapkan partikel lumpur hasil proses biologis disebut juga lumpur biomassa. Lumpur ini relatif sulit mengendap karena sebagian besar tersusun oleh bahan-bahan organik volatil. Teori sedimentasi yang dipergunakan dalam aplikasi pada bak sedimentasi II adalah teori sedimentasi tipe III dan IV karena pengendapan biomassa dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya pemampatan kompresi Baca Juga Pengertian Tanah Kapur Adalah Ciri - Ciri, Proses Terbentuknya, Kelebihan dan Kekurangan, Manfaat Tanah Kapur bagi Masyarakat dan Persebaran Tanah KapurDemikian Penjelasan Tentang Pengertian Sedimentasi Adalah Faktor-Faktor Penyebab, Jenis, Proses Sedimentasi, dan Contoh Sedimentasi . Jangan Lupa selalu kunjungi untuk mendapatkan Artikel Lainnya. TerimakasihPenelusuran yang terkait dengan Sedimentasipenyebab sedimentasidampak sedimentasicontoh sedimentasijurnal sedimentasisedimentasi pdfsedimentasi marinemacam macam sedimentasisedimentasi fluvial
jIHd. zyu0exb4jo.pages.dev/285zyu0exb4jo.pages.dev/415zyu0exb4jo.pages.dev/595zyu0exb4jo.pages.dev/74zyu0exb4jo.pages.dev/241zyu0exb4jo.pages.dev/19zyu0exb4jo.pages.dev/518zyu0exb4jo.pages.dev/103
sand dunes adalah hasil pengendapan dari proses